TOKO KOMPUTER YANG BAIK DIREKOMENDASIKAN

SUKU CADANG PC              DRIVER PRINTER

BATERAI LAPTOP / NOTEBOOK

Konfirmasi Pesanan Bayar Gaji Perlunasan TIKET PESAWAT TERBANG / KAPAL / BIS / TRAVEL via WhatsApp

KONFIRMASI BAYAR PADA YANG BAIK DALAM RP / DOLLAR USA

Link web Anda, gunakan http:// atau https:// atau KITA Lampirkan Bukti Transfer Banknya

</!doctype>

PERCONTOHAN BISNIS BAHAN BAKAR
APLIKASI REPLIKA STRUCK BBM BANTU CETAK BIAYA BBM DINAS SAHABAT KITA POMAL POMAU PROFESI PROPAM POLISI PATROLI ASN SOPIR TRUCK TRAILER INSPEKTORAT DEMI KEPENTINGAN BERSAMA ATAU TERTENTU [Click and Download]
MoU MINYAK dan GAS BUMI

Optimalization IDR 75 x (Kapasitas Tangki Isi Ulang) x (SUM SPBU) x (Jenis BBM) x 30
IDR 75 x 24.000 x 3 x 3 x 30 = IDR 486.000.000
Yearly (x12) = IDR 5.832.000.000
NETTO = IDR 5.832.000.000 - Operational 50% = IDR 2.916.000.000






Oktana adalah senyawa hidrokarbon jenis alkana dengan rumus kimia C₈H₁₈. Oktana mempunyai banyak jenis isomer struktur yang perbedaannya terletak pada jumlah dan lokasi percabangan dari rantai karbonnya.

Rumus : C₈H₁₈
Massa molar : 114,23 g/mol
Nama IUPAC : Octane
Titik lebur : -57°C
Kepadatan : 703 kg/m³
Titik didih : 125,6°C

Bilangan oktan
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. 
Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran.
Nilai oktan sebuah bahan bakar yang paling umum di seluruh dunia adalah nilai Research Octane Number (RON).

UANG


Tidak dapat dipungkiri bahwa uang telah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat dan perekonomian suatu negara. Rasanya tidak mungkin dibicarakan perkembangan ekonomi suatu daerah atau suatu negara tanpa memasukkan kata atau besaran uang.

Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran ekonomi dan financial.Moneterisme adalah sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang permintaan dan penawaran uang. Sebelum tahun 80-an, masalah stabilitas permintaan uang menjadi bahasan utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz,David Laidler,dan lainnya.

Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur persediaan uang, inflasi, dan bunga yang kemudian akan mempengaruhi output dan ketenagakerjaan. Inflasi adalah turunnya nilai sebuah mata uang dalam jangka waktu tertentu dan dapat menyebabkan bertambahnya persediaan uang secara berlebihan. Interest rate, biaya yang timbul ketika meminjam uang, adalah salah satu alat penting untuk mengontrol inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Bank sentral seringkali diberi tanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol persediaan uang, interest rate, dan perbankan.

Krisis moneter dapat menyebabkan efek yang besar terhadap perekonomian, terutama jika krisis tersebut menyebabkan kegagalan moneter dan turunnya nilai mata uang secara berlebihan yang menyebabkan orang lebih memilih barter sebagai cara bertransaksi.Ini pernah terjadi di Rusia, sebagai contoh, pada masa keruntuhan Uni Soviet.


REKSA DANA


Reksa dana memiliki dua hal yang sulit dipenuhi oleh pemodal perorangan. Pertama, reksa dana membangun skala ekonomis dalam berinvestasi yaitu melalui penggabungan dana antara pemodal yang satu dengan pemodal yang lain sehingga terhimpun dana yang cukup besar. Kedua, menyediakan tenaga professional pengelola investasi efek secara kolektif.

  1. Pengertian Reksa Dana

    Ditinjau dari asal kata, reksa dana berasal dari kosa kata “reksa” yang artinya “jaga” atau “pelihara” dan “dana” yang berarti “uang” atau “kumpulan uang”. Jadi, reksa dana bisa diartikan sebagai “kumpulan uang yang dipelihara bersama untuk suatu kepentingan.”

    Mengacu pada Undang – undang Nomor 8 tahun 1995, reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam protofolio efek oleh Manajer Investasi.

  2. Untuk apa membeli Reksa Dana ?

    Membeli reksa dana tidak ubahnya menabung. Bedanya surat tanda menabung tidak dapat diperjualbelikan, sebaliknya reksa dana bisa diperjualbelikan.

    Unit penyertaan yang bisa dijual kembali kepada manajer investasi disebut reksa dana terbuka (open end). Kebalikannya adalah reksa dana tertutup (close end), yakni reksa dana yang hanya bisa dijual kepada investor lain melalui pasar sekunder. Sebagian besar reksa dana yang ada sekarang ini berbentuk reksa dana terbuka.

  3. Keuntungan memiliki Reksa Dana ?

    a. Pengelolaan secara Professional.

    b. Pembagian resiko / minimalisasi resiko.

    c. Kemudahan pencairan.

    d. Kemudahan investasi.

    e. Keleluasaan investasi.

    f. Keringanan biaya.

    g. Keringanan pajak.

  4. Jenis – jenis Reksa Dana.

    a. Reksa dana pasar uang

    Reksa dana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun,

    b. Reksa dana pendapatan tetap,

    Reksa daba yang sekurang – kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat hutang,

    c. Reksa dana Saham,

    Reksa dana yang sekurang – kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya diinvestasikan dalam efek bersifat ekuitas,

    d. Reksa dana Campuran.

    Reksa dana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pasda efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksa dana lainnya.

  5. Bagaimana Memilih Reksa Dana ?

    1. Pahami tujuan investasi Anda. Dalam pengertian apa yang ingin Anda lakukan dari dana hasik investasi tersebut ? Apakah anda ingin membiayai kuliah anak anda, atau anda ingin membeli rumah. Ataukah anda mempunyai rencana masa depan untuk memenuhi kebutuhan anda, sehingga anda berinvestasi ?

    2. Kenali profil resiko Anda. Apakah resiko menjadi salah satu pertimbangan Anda dalam berinvestasi. Kita ambil contoh, seorang investor berinvestasi di pasar saham, resiko yang diambil akan lebih besar dari resiko berinvestasi di pasar obligasi (surat berharga). Jika sebagai investor Anda tidak dapat menerima naik turunnya harga saham dan dapat mengakibatkan emosi, maka disarankan untuk memilih jenis reksa dana yang konservatif.

    3. Pelajari alternatif investasi yang tersedia,

    4. Pahami resiko yang berkaitan dengan tiap alternatif investasi,

    5. Tentukan batas investasi sesuai dengan kemampuan finansial. Apabila tujuan investasi anda jangka panjang, seperti mempersiapkan kebutuahn pensiun, biaya anak kuliah atau meningkatkan nilai kekayaan, maka reksa dana yang tepat untuk anda adalah reksa dana jenis pertumbuhan atau pendapatan.Kalau tujuan investasi Anda untuk memperoleh pendapatan yang tetap selama menjalani masa pensiun, dengan kata lain harus memperoleh penghasilan secara kontinyu, maka reksa dana yang tepat adalah yang menempatkan dananya di obligasi (konservatif) atau pertumbuhan dan pendapatan (kalau Ana tergolong agresif). Sedangkan kalau dana Anda hendak diinvestasikan itu sewaktu – waktu diperlukan kembali maka Anda cocok memilih pasar uang atau obligasi jangka pendek.

    6. Tentukan strategi investasi anda. Dalam menentukan piliuhan Anda terhadap suatu produk reksa dana,kami sarankan Anda melihat dan membaca prospektus dari produk reksa dana yang tersedia. Adapun poin – poin yang harus diperhatikan dalam memperhatikan prospektus masing – masing reksa dana tersebut yaitu :

    - Portofolio dari produk reksa dana tersebut saham /obligasi / instrumen pasar uang apa saja yang ada didalamnya dan bagaimana dengan bobot mereka masing – masing,

    - Kinerja yang dihasilkan pada masa yang lalu,

    - Pandangan manajer investasi ke masa depan tentang ekonomi makro,mata uang, serta industri trend dari saham yang ada dalam portofolio,

    - Prestasi masa lalu relatif terhadap saingan sejenis dan pasar secara keseluruhan (indeks),

    - Biaya transaksi yang meliputi manajemen fee, sales dan redemption fees.

  6. Bagaimana mendapat dividen / bunga ?

    Untuk mendapatkan dividen / bunga, pemodal harus memilih reksa dana yang memiliki sasaran pendapatan. Setiap prospektus reksa dana akan mencantumkan sasaran saat penawaran. Adapun sasaran reksa dana, antara lain, pendapatan dan pertumbuhan dana,

  7. Kapan mendapat dividen / bunga ?

    Kegiatan utama manajer investasi adalah melakukan investasi protofolio sehingga setiap saat akan mengambil keputusan alat investasi mana yang harus dibeli atau dijual. Juga memutuskan untuk memilih saham yang memberi dividen atau membeli obligasi yang membayar bunga. Jadi reksa dana selalu punya kesempatan mendapatkan dividen atau bunga. Hanya saja manajer investasi mempunyai hak untuk mendistribusikan atau tidak dividen atau bunga yang diperolehnya kepada pemodal. Kalau prospektusnya menerangkan bahwa dividen / bunga akan didistribusikan maka dalam waktu tertentu pemodal akan mendapatkan dividen / bunga.

  8. Bagaimana Mendapatkan Capital Gain ?

    Capital gain akan diberikan oleh reksa dana yang memiliki sasaran pertumbuhan.Pendapatan ini berasal dari kenaikan harga saham atau diskon obligasi yang menjadi portofolionya. Tentu saja manajer investasi harus berhasil membeli saham pada saat harga rendah dan menjualnya pada saat harga tinggi. Selanjutnya manajer investasi mendistribusikan capital gain itu kepada pemodal.

  9. Kapan Mendapatkan Capital Gain ?

    Pendapatan dari capital gain tergantung dari kebijakan manajer investasi. Bila manajer investasi dalam prospektusnya menerangkan akan mendistribusikan capital gain, maka dalam waktu tertentu pemegang reksa dana akan mendapatkan capital gain ini. Namun ada juga reksa dana yang tidak mendistribusikan capital gain ini, tapi ditambahkan pada NAB.

  10. Bagaimana Mendapatkan Peningkatan NAB ?

    NAB adalah perbandingan antara total nilai investasi yang dilakukan manajer investasi dengan total volume reksa dana yang diterbitkan. Contoh pada awal tahun 1999, manager investasi X menerbitkan 445.000 lembar reksa dana dengan harga Rp. 1.000 per lembar. Harga ini dapat dianggap NAB awal. Pada akhir tahun 1999, nilai investasi meningkat menjadi Rp 600 juta akibat kenaikan harga saham yang menjadi portofolionya. Maka NAB baru adalah Rp 600 juta : 445.000 = Rp 1.348. Berarti mengalami kenaikan 34,8%.

  11. Kapan Mendapat Kenaikan NAB ?

    Untuk mendapatkan kenaikan NAB ini tergantung jenis reksa dana yang dibeli. Reksa dana terbuka akan dibeli kembali dengan harga NAB baru. Reka dana tertutup tidak akan dibeli kembali oleh penerbitnya. Jadi setelah terjadi transaksi di pasar perdana selanjutnya reksadana akan diperjualbelikan di pasar sekunder. Harga yang terbentuk merupakan pertemuan dari permintaan dan penawaran. Harga ini yang merupakan NAB baru.


{Penulis PC 21 DR.Ec NRi – PC27 DBA.WPN}